Ayam bangkok aduan memang sangat digemari oleh banyak kalangan dari atas sampai bawah, namun anda perlu tahu ciri fisik ayam bangkok yang berkualitas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ayam bangkok yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan meskipun tidak menjamin sepenuhnya. Bagi yang sudah berpengalaman mungkin hafal dengan ciri - ciri fisik tertentu yang menggambarkan tipe dan gaya bertarung ayam tersebut:
1. Jengger yang besar menunjukkan ayam bangkok yang santai, sedangkan jengger yang lebih kecil menandakan teknik yang lebih gesit.
2. Kulit muka yang tebal dan berkerut menandakan ayam yang santai dan tahan dalam menerima pukulan lawan, sedangkan kulit muka yang tipis menandakan ayam yang gesit tetapi lebih rentan terhadap pukulan yang diberikan lawan.
3. Bentuk kepala, kepala yang besar menandakan ayam kurang pintar, sedangkan bentuk kepala yang lebih kecil biasanya menandakan ayam yang lebih cerdik.
4. Tulang leher yang besar menunjukan ayam yang kuat terhadap sangkut lawan tergantung dalam teknik bertarung, sedangkan leher yang lebih kecil menunjukan pergerakan lebih luwes serta memiliki kuncian yang baik tetapi tidak menjamin unggul. Lebih baik jika tulang leher besar dan tidak renggang.
5. Badan yang tegap lebih dari 45 derajat menandakan tipe atau polah bertarung diatas, sedangkan badan yang membungkuk kurang dari 45 derajat atau 45 derajat menandakan gaya bertarung yang kebanyakan dibawah dan mempunyai pukulan yang keras.
6. Tulang dada yang panjang menunjukan ayam mempunyai akurasi pukul yang baik, pukulan keras, sedangkan tulang dada yang pendek menunjukan pukulan yang lengkap, akurat tapi kurang kuat terhadap pukulan yang diberikan oleh lawan.
7. Paha, jarak kedua paha yang lebar, sama dengan atau lebih besar dari telapak tangan yang dimasukan diantaranya menunjukan pukulan yang keras, sedangkan jarak kedua paha yang lebih rapat menunjukan pukulan yang cepat. Paha yang berbentuk seperti paha belalang mempunyai kekuatan konsistensi pukulan yang baik.
8. Ekor yang panjang mencirikan teknik yang santai, sedangkan ekor yang pendek menandakan pukulan yang lebih cepat dan gesit.
Setelah melihat, mengamati dengan seksama maka beberapa tahapan akan dapat dipahami dengan insting saat menilai ayam bangkok, memperhitungkan kemampuan gaya bertarung, pukulan, dll. Ayam yang bagus biasannya jarang ditemui karena tidak selalu terekspos
1. Jengger yang besar menunjukkan ayam bangkok yang santai, sedangkan jengger yang lebih kecil menandakan teknik yang lebih gesit.
2. Kulit muka yang tebal dan berkerut menandakan ayam yang santai dan tahan dalam menerima pukulan lawan, sedangkan kulit muka yang tipis menandakan ayam yang gesit tetapi lebih rentan terhadap pukulan yang diberikan lawan.
3. Bentuk kepala, kepala yang besar menandakan ayam kurang pintar, sedangkan bentuk kepala yang lebih kecil biasanya menandakan ayam yang lebih cerdik.
4. Tulang leher yang besar menunjukan ayam yang kuat terhadap sangkut lawan tergantung dalam teknik bertarung, sedangkan leher yang lebih kecil menunjukan pergerakan lebih luwes serta memiliki kuncian yang baik tetapi tidak menjamin unggul. Lebih baik jika tulang leher besar dan tidak renggang.
5. Badan yang tegap lebih dari 45 derajat menandakan tipe atau polah bertarung diatas, sedangkan badan yang membungkuk kurang dari 45 derajat atau 45 derajat menandakan gaya bertarung yang kebanyakan dibawah dan mempunyai pukulan yang keras.
6. Tulang dada yang panjang menunjukan ayam mempunyai akurasi pukul yang baik, pukulan keras, sedangkan tulang dada yang pendek menunjukan pukulan yang lengkap, akurat tapi kurang kuat terhadap pukulan yang diberikan oleh lawan.
7. Paha, jarak kedua paha yang lebar, sama dengan atau lebih besar dari telapak tangan yang dimasukan diantaranya menunjukan pukulan yang keras, sedangkan jarak kedua paha yang lebih rapat menunjukan pukulan yang cepat. Paha yang berbentuk seperti paha belalang mempunyai kekuatan konsistensi pukulan yang baik.
8. Ekor yang panjang mencirikan teknik yang santai, sedangkan ekor yang pendek menandakan pukulan yang lebih cepat dan gesit.
Setelah melihat, mengamati dengan seksama maka beberapa tahapan akan dapat dipahami dengan insting saat menilai ayam bangkok, memperhitungkan kemampuan gaya bertarung, pukulan, dll. Ayam yang bagus biasannya jarang ditemui karena tidak selalu terekspos